Daftar Blog Saya

Jumat, 26 November 2010


TUGAS SEJARAH

“ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Hikmawati
XI IPA 3
      09






Organisasi Pergerakan Nasional
1. BUDI UTOMO
Budi Utomo adalah organisasi modern pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh para mahasiswa kedokteran STOVIA (School Tot Opleiding van Indische Artsen) di Jakarta pada tanggan 20 Mei 1908.
Adapun para pendirinya adalah Sutomo, Suraji, dan Gunawan Mangunkusumo. Kelahiran Budi Utomo tidak dapat dilepaskan dari gagasan dr. Wahidin Sudirohusodo untuk memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi bangsa Indonesia melalui program Studiefonds (Dana Pelajar).Budi Utomo merupakan organisasi yang bersifat kedaerahan (Jawasentris) karena pada mulanya organisasi ini beranggotakan golongan kaum bangsawan, kaum terpelajar, dan pegawai-pegawai pemerintah di Jawa dan Madura. Budi Utomo bercita-cita mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa Indonesia. Tujuan itu hendak dicapai melalui usaha antara lain
a.     memajukan pengairan;
b.     memajukan pertanian: peternakan, dan perdagangan;
c.      memajukan industri;
d.     menghidupkan kembali budaya bangsa

2. Indische Partij
Organisasi pergerakan nasional pertama yang secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai partai politik adalah Indische Partij. Organisasi ini didirikan oleh Tiga Serangkai, yakni E.F.E Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwandi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912 di Bandung. Indische Partij (Partai Indonesia) secara tegas menyatakan berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan atau mencapai Hindia Merdeka. Cita-cita Indische Partij disebarluaskan melalui surat kabar De Express. Karena aktifitasnya tersebut, Indische Partij dibubarkan pada tahun 1913 karena dianggap terlalu radikal oleh pemerintah Belanda.

3. SAREKAT ISLAM (SI)
Sarekat islam adalah organisasi pertama yang bersifat kerakyatan. Oleh karena itu, Sarekat Islam tumbuh dengan sangat pesat. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan Sarekat Islam cepat berkembang, antara lain
a.     kesadaran nasional sebagai suatu bangsa yang mulai tumbuh;
b.     bersifat kerakyatan;
c.      didasari agama Islam;
d.     digerakkan oleh para ulama.
Sarekat Islam didirikan di Solo pada tahun 1911 oleh Haji Samanhudi. Semula organisasi ini bernama SDI (Sarekat Dagang Islam). Tujuan perkumpulan ini adalah untuk menghimpun para pedangan Islam agar dapat bersaing dengan para pedangan asing seperti pedagang Tionghoa dan India. SDI adalah organisasi yang bercorak sosial ekonomi dan anggotanya terbatas pada para pedangan Indonesia yang beragama Islam. Atas usul H.O.S. Cokroaminoto maka pada tanggal 10 September 1912 SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam). Hal ini dimaksudkan agar ruang geraknya tidak hanya terbatas dalam bidang perdagangan saja. Tujuan perubahan nama itu, antara lain.
a.     mengembangkan jiwa dagang;
b.     membantu anggotanya yang mengalami kesulitan berusaha;
c.      memajukan pengajaran dan semua usaha yang dapat meningkatkan derajat bangsa;
d.     memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama Islam
e.     hidup menurut perintah agama.
Pada tahun 1923, SI mengubah namanya menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) dan SI Merah yang telah mendapatkan pengaruh komunis mengubah namanya menjadi Sarekat Rakyat.
4.  Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI merupakan organisasi sosialis radikal yang merupakan jelmaan dari ISDV ( Indische Social Democratische Vereniging) yang didirikan oleh Snevliet, drekker, dan Bransteder pada tahun 1914. Semula organisasi ini tidak mendapat simpati rakyat Indonesia sehingga melakukan penyusupan ke dalam tubuh SI. Akibatnya banyak anggota Sarekat islam yang masuk menjadi anggota ISDV. Pada tahun 1920, ISDV menjelma menjadi PKI dengan ketuanya Semaun, wakil ketuanya Darsono, sekretaris Bergsma, dan Bendahara Drekker. Tujuan PKI adalah menyebarluaskan paham sosialis demokratis dengan membangun perasaan revolusioner bangsa Indonesia. Karena Politiknya yang radikal tersebut PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan pada tahun 1927.

5. Taman Siswa
Taman Siswa merupakan sekolah kebangsaan pertama yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922. Berdirinya Taman Siswa mangawali babak baru perjuangan bangsa Indonesia melalui bidang pendidikan untuk menanamkan jiwa kebangsaan (nasionalisme) bagi siswanya. Tujuan pendidikan Taman Siswa adalah mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, dan damai yang dicapai dengan mendasarkan pada asas Panca Dharma. Isi asas tersebut antara lain sebagai berikut.
a.     Dasar kodrat alam, yaitu sebagai mahluk sosial manusia yang memiliki naluri untuk berhubungan satu sama lainnya dengan tidak merugikan orang lain.
b.     Dasar kemerdekaan, yaitu tiap-tiap manusia mempunyai kemerdekaan untuk mengatur dirinya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak lain untuk kepentingan dirinya maupun masyarakat
c.      Kebudayaan, yaitu pengajaran yang baik adalah dilandasi dengan nilai-nilai budaya sendiri yang disesuaikan dengan keadaan zamannya
d.     Dasar kebangsaan atau kerakyatan, yaitu pengajaran hendaknya bisa dirasakan seluruh rakyat tidak hanya terbatas pada satu golongan masyarakat saja
e.     Kemanusiaan, yaitu mendidik anak merupakan suatu perjuangan yang dilandasi hati yang tulus ikhlas tanpa pamrih demi kemajuan bangsa.

6. PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)
Akibat tidak adanya organsasi yang mampu mengorganisasi massa, sehingga lahirlah organisasi yang beraliran nasional, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI) di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927. PNI merupakan pengembangan dari Algemeene Studie Club yang sudah berdiri sejak tahun 1925 di Kota Bandung. Adapun para pendiri PNI, antara lain Ir. Sukarno (yang diangkat menjadi ketua PNI), Mr. Sartono, dan Mr. Sunaryo. PNI merupakan organisasi yang terbuka untuk seluruh bangsa Indonesia dan tidak mengenal perbedaan agama, suku, dan sosial. Oleh sebab itu, dalam waktu yang singkat PNI dapat berkembang pesat dan memiliki anggota yang banyak sekali. Adapun faktor-faktor yang mendorong pendirian PNI, antara lain
a.     kesadaran nasional yang semakin tinggi;
b.     makin banyak cendikiawan;
c.      penindasan oleh pemerintah Belanda;
d.     dibubarkannya PKI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar