Daftar Blog Saya

Jumat, 26 November 2010

drama kelompok


Kelompok IV
Hikmawati (16)
Mirza F (21)
HARI YANG TAK TERLUPAKAN
Pemain ;Andini
Ibu
Anak nakal
Pak satpam

Pagi yang indah…
Ibu          ; din.. bangun udah pagi tuh,,,,
Andini    ; (malas) ia…(berbisik ) bawel banget sih
Andini melirik jam
Andini    ; WAHHH. TELAT,,,
Bangun tergesah-gesah…
Setelah beberapa menit
Andini    ;mama sih, udah telat nih (cemberut)
Ibu          ;salah sendiri siapa suruh telat bangun.
Andini    ; Ma saya berangkat sekolah dulu ya…
Ibu          ; ia hati-hati ya… ingat mama jangan lewat jalan itu,,,
Andini    ; ia ma, tenang aja……..
Di depan pintu gerbang
Andini    ;PAK…PAK…TUNGGU PAK (sambil berlari)
Satpam   ;yah… kamu lagi… tiap hari telat….apa boleh buat pagarnya sudah ditutup..
Andini    ;plisss…(memohon)… hari ini terakhir dehh,,, suer…(menacungkan kedua jarinya)
Satpam   ;kemarin kamu bilang begitu jugakan? Pokoknya gak bisa..
Andini    ; ayolah pak plissss
Satpam   ; okelah tapi kamu harus ke ruang BK dulu ya,,,
Andini    ;ok,,, thanks ya pak………….
Akhirnya andini masuk ke kelas,,,
Sepulang sekolah, andini berjalan di sebuah jalan sepi.
Andini    ;hm,,, kenapa sih mama sering melarangku lewat jalan tu? Bikin penasaran aja     (berpikir) lewat situ ah… sekali-kali….
Tiba-tiba…seorang anak memanggilnya
Anak itu ; we..we..sini (melambaikan tangan)
Andini    ;(mendekat) kenapa
Anak itu ; mintaka uangmu!
Andini    ;ih, emangnya kamu siapa Minta-minta uangku?(sinis)
Anak itu ; kau tidak kenal saya?(menggertak) BERIKAN UANGMU (semakin kasar)
Andini    ;tidak ada uangku (ketakutan).
Anak itu ; BOHONG!(menggertak.dengan paksa dan merogoh kantongnya “ini apa?”
Andini    ;jangan…jangan diambil (menangis)
Anak itu ;Cuma dua puluh ribu?.. ini sih tidak cukup….hm….buka ini ( menunjuk jam tangan imut milik Andini  sambil menarik rambutnya).
Dengan terpaksa Andini  menyerahkan jam tangan kesayangannya..
Anak itu ;terima kasih (sambil tersenyum simpul) lalu  tanpa rasa bersalahanak itu  berlari meninggalkan Andini yang sedang menangis tak berdaya.
Akhirnya Andini menyesal karena ia tidak mengindahkan kata ibunya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar