“wahai manusia, aku
sungguh heran pada orang yang yakin akan datangnya kematian tetapi malah hidup
bersuka ria. Mereka yakin akan mempertanggungjawabkan amalnya tetapi malah asyik
menumpuk harta benda. Mereka yakin akan datangnya kubur tetapi masih saja hidup bersantai-santai.
Mereka yakin bahwa dunia ini akan hancur tetapi malah terpikat kepada
pesonanya.
Aku sungguh heran pada orang yang mengaku intelektual tetapi
malah bodoh moralnya. Mereka bersuci dengan air wudhu tetapi hatinya tetap
kotor. Mereka selalu mencari cacat dan aib dirinya sendiri. Mereka yakin bahwa
Allah Maha Mengawasi segala perilakunya tetapi masih berani berbuat maksiat dan
durjana kepada-Ku.
Sungguh tiada Ilah selain Aku dan Muhammad adalah hamba dan
utusan-Ku.
Wahai manusia, hari
demi hari waktumu berkurang sementara engkau tiada menyadarinya.
Setiap hari Aku datangkan rezeki berlimpah kepadamu tetapi
engaku tak pernah memuji-Ku. Dengan pemberian sedikit, engkau tak pernah berlapang dada. Dengan pemberian yang
banyak, engkau tak pernah merasa kenyang.
Wahai manusia, setiap hari aku datangkan nikmat kepadamu,
sementara itu setiap malam malaikat melaporkan catatan amal keburukanmu. Setiap
hari engkau lahap rezekiku tetapi engkau tak malu membayarnya dengan
perbuatan durhaka kepada-Ku.